Tampang

Misteri Dunia yang Hilang Terkuak: Jejak Fosil Langka di Sumba dan Legenda Atlantis dari Dasar Laut

4 Mei 2025 19:01 wib. 31
0 0
Misteri Dunia yang Hilang Terkuak: Jejak Fosil Langka di Sumba dan Legenda Atlantis dari Dasar Laut
Sumber foto: iStock

Dunia ini menyimpan banyak misteri, dan salah satunya kini mulai terkuak melalui penemuan ilmiah yang menakjubkan. Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa Indonesia, tepatnya Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur, menyimpan rahasia besar tentang kehidupan purba yang selama ini tersembunyi. Penemuan ini bukan hanya menjadi sorotan di dunia ilmiah, tapi juga memperluas pemahaman kita tentang evolusi spesies dan sejarah bumi.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal bergengsi Proceedings of the Royal Society B mengungkap bahwa Pulau Sumba dulunya adalah rumah bagi berbagai hewan unik yang kini telah punah. Tim peneliti berhasil mengidentifikasi fosil dari beberapa spesies langka seperti gajah mini, tikus besar, kadal raksasa, dan bahkan komodo – yang selama ini hanya dikenal berasal dari Pulau Komodo.

Fosil-fosil yang ditemukan menunjukkan bahwa spesies tersebut hidup di Sumba sekitar 12.000 tahun silam. Fakta ini membuka kemungkinan bahwa Sumba merupakan tempat asal dari beberapa hewan yang kini sangat langka. Sebagai contoh, penemuan fosil komodo di wilayah ini memunculkan hipotesis bahwa spesies ini awalnya berasal dari Sumba, sebelum akhirnya bermigrasi ke Pulau Komodo dan Flores.

Penelitian tersebut dilakukan oleh tim ilmuwan dari Zoological Society of London (ZSL) dalam ekspedisi yang berlangsung dari 2011 hingga 2014. Mereka menjelajahi Sumba, yang merupakan bagian dari wilayah biogeografi Wallacea – kawasan unik yang dinamai dari naturalis ternama Alfred Russel Wallace. Wallacea sendiri mencakup pulau-pulau seperti Sulawesi, Lombok, Flores, Halmahera, Seram, dan tentu saja, Sumba.

Wilayah Wallacea dikenal sebagai titik temu antara dua dunia fauna yang berbeda, yakni Asia dan Australia, sehingga menjadi tempat evolusi yang sangat beragam. Popularitas wilayah ini mulai meningkat sejak ditemukannya spesies manusia purba "Hobbit" atau Homo floresiensis di Pulau Flores pada tahun 2004.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?