Selain itu, gunung berapi yang kini tidak aktif itu dipercaya sempat menjadi pulau besar saat permukaan laut jauh lebih rendah pada zaman es terakhir. Ketika zaman es berakhir dan air laut naik, pulau itu pun tenggelam sepenuhnya. Peneliti juga meyakini bahwa pulau ini dulunya dihuni oleh berbagai satwa liar, yang bisa memberi informasi lebih lanjut tentang kehidupan purba di kawasan tersebut.
Kedua penemuan ini, baik dari Sumba maupun Kepulauan Canary, mengingatkan kita bahwa banyak bagian dari sejarah bumi yang masih tersembunyi di balik tanah dan lautan. Dunia yang hilang bukan sekadar cerita dongeng atau legenda, melainkan fakta ilmiah yang dapat diungkap melalui riset dan eksplorasi.
Menguak masa lalu bukan hanya tentang menemukan fosil atau daratan yang tenggelam, tetapi juga memahami bagaimana peradaban dan kehidupan di bumi berkembang dan berubah. Penelitian seperti ini juga bisa menjadi cermin bagi umat manusia, agar lebih bijak menjaga lingkungan dan keanekaragaman hayati yang tersisa.
Semoga informasi ini dapat memperkaya wawasan dan menginspirasi kita semua untuk lebih peduli terhadap sejarah dan alam sekitar.