Badak Jawa adalah hewan herbivora yang secara alami memakan daun, pucuk, dan buah-buahan. Mereka memiliki sikap pemalu dan lebih aktif pada malam hari, ketika mereka mencari makanan dan menjaga diri dari ancaman predator.
Respons Terhadap Ancaman
Ketika terancam, badak Jawa cenderung bersikap defensif. Mereka dapat menggunakan tanduk besar mereka untuk melindungi diri dan juga dapat berlari dengan kecepatan yang mengesankan untuk ukuran tubuh mereka yang besar. Namun, ketika mereka benar-benar merasa terancam, badak Jawa cenderung melarikan diri ke dalam hutan untuk mencari perlindungan.
Keunikan Badak Jawa
Badak Jawa merupakan spesies yang unik dengan beberapa karakteristik yang membedakannya dari badak lainnya. Salah satunya adalah keberadaan lipatan kulit yang membentuk "armor" alami di tubuh badak Jawa, memberikan perlindungan tambahan terhadap serangan predator. Selain itu, badak Jawa juga dikenal dengan tanduknya yang lebih pendek, namun tetap kuat, dan memiliki warna kulit yang lebih halus daripada spesies badak lain.
Meskipun badak Jawa memiliki keunikan yang menarik, nasib mereka saat ini sangat memprihatinkan. Perburuan ilegal dan hilangnya habitat alami telah menyebabkan jumlah populasi badak Jawa semakin menurun, bahkan diperkirakan hanya tersisa beberapa lusin individu di alam liar. Upaya konservasi dan perlindungan habitat alami badak Jawa menjadi sangat penting untuk menjaga keberlangsungan spesies ini di masa depan.