Melalui perayaan lebaran, orang-orang, yang mayoritas dijalani umat Muslim, berupaya mengungkapkan bentuk rasa syukur kepada Tuhan karena telah berhasil menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Selain itu, lebaran juga menjadi awal baru untuk menjalin hubungan karena terjalin proses bermaafan.
Salah satu unsur yang tak bisa dilewatkan dalam perayaan lebaran adalah tradisi mudik, yaitu kegiatan pemudik yang pulang ke kampung halaman. Tradisi ini merupakan bagian penting dari kebersamaan dan berkumpulnya keluarga di hari lebaran. Namun, saat ini, tradisi mudik sedang mengalami perubahan besar karena adanya keterbatasan mobilitas akibat pandemi Covid-19.
Tak hanya itu, perayaan lebaran juga identik dengan dengan kebaikan berupa pemberian zakat fitrah yang disalurkan kepada yang membutuhkan. Zakat fitrah merupakan salah satu kewajiban umat Muslim pada bulan Ramadhan, dan pemberian zakat fitrah bersifat menebus kesalahan, menyucikan diri, serta sebagai sarana bersedekah kepada fakir miskin.
Di samping itu, terdapat pula tradisi berbelanja dan memberikan kue-kue lebaran sebagai simbol kegembiraan di hari kemenangan. Sehingga, lebaran tidak hanya menjadi momen keagamaan, tetapi juga momen kebersamaan dan kegembiraan bagi masyarakat Indonesia.
Lebih jauh lagi, lebaran juga telah menjadi bagian dari budaya Indonesia yang turut memperkaya keanekaragaman budaya di tanah air. Setiap daerah memiliki tradisi tersendiri dalam menyambut lebaran, mulai dari tradisi open house di Betawi, tradisi barapen di Papua, hingga tradisi balimau di Sulawesi.