Selain peningkatan kualitas hidup secara emosional, kehadiran anjing juga dapat membantu pengidap autisme dalam hal interaksi sosial. Anjing dapat menjadi penghubung antara pengidap autisme dan orang lain. Dengan berjalan-jalan bersama anjing atau bermain dengan anjing di taman, pengidap autisme memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain yang juga memiliki hewan peliharaan. Interaksi semacam ini dapat membantu memperluas lingkaran sosial mereka dan memberikan kesempatan untuk belajar keterampilan sosial yang vital.
Selain sebagai sahabat yang setia, anjing juga dapat memberikan bantuan fisik bagi pengidap autisme. Anjing pelatihan khusus bahkan dilatih untuk memberikan dukungan fisik dan mengawasi pengidap autisme untuk mencegah mereka dari melakukan perilaku berisiko. Hal ini dapat membantu mengurangi potensi bahaya dan memberikan rasa perlindungan bagi pengidap autisme dan keluarganya.
Dengan demikian, terdapat beberapa alasan mengapa anjing dapat menjadi sahabat yang baik untuk pengidap autisme. Kehadiran anjing dapat memberikan dukungan emosional, mengurangi stres, membantu dalam interaksi sosial, bahkan memberikan bantuan fisik bagi pengidap autisme. Melalui interaksi dengan anjing, pengidap autisme dapat merasakan manfaat yang luar biasa dalam meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana anjing dapat membantu pengidap autisme, diharapkan kita dapat memberikan dukungan yang lebih besar untuk memfasilitasi interaksi yang bermanfaat antara mereka.