Dekat akhir tahun, langit malam menjadi saksi kehadiran bulan purnama yang dikenal sebagai ‘Cold Moon’. Fenomena ini terkait dengan kemunculan bulan purnama di musim dingin di beberapa wilayah. Cold Moon atau Bulan Beku merupakan istilah yang mengacu pada embun beku yang terbentuk selama musim dingin mendekat. Fenomena ini menarik perhatian banyak orang karena keberadaannya yang jarang terjadi.
Menurut penjelasan dari NASA, nama Cold Moon diberikan oleh Maine Farmers Almanac pada era 1930-an. Pada akhirnya, nama tersebut menjadi dikenal dan digunakan secara lebih luas, tidak hanya di Amerika Serikat tetapi juga di wilayah lainnya. Almanac menjelaskan bahwa bulan purnama ini terjadi pada malam yang panjang dan dingin. Kemunculan bulan purnama ini pada musim dingin mendekat menjadi momentum yang menarik bagi para pengamat langit.
NASA juga menjelaskan tentang orbit Bulan yang hampir mencerminkan orbit Bumi ketika mengelilingi Matahari. Saat lintasan Matahari lebih rendah, maka Bulan Purnama yang berada di posisi berlawanan akan berada pada titik tertingginya. Dengan penjelasan ini, fenomena langka Cold Moon semakin terasa berarti dan menakjubkan.