Layang-layang bukan sekadar mainan, tetapi juga menjadi bagian penting dari seni dan budaya Bali. Kompetensi layang-layang di Bali tidak hanya dilihat dari tingkat keahlian membuat layang-layang, tetapi juga sebagai upaya melestarikan budaya dan menciptakan penghasilan ekonomi. Kompetensi seni layang-layang di Bali tidak hanya terlihat dari proses pembuatannya, tetapi juga dari kemampuan mengendarai layang-layang. Balinese menggelar berbagai kompetisi layang-layang, di mana para peserta menunjukkan kemampuan mereka dalam mengendalikan layang-layang di udara. Ketrampilan ini tidak hanya dilakukan untuk hiburan, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan.
Dalam era globalisasi ini, kompetensi layang-layang di Bali tentu harus terus dijaga dan dikembangkan. Peningkatan kompetensi melalui pelatihan, pengembangan inovasi, serta promosi yang lebih luas dapat membantu melestarikan serta meningkatkan manfaat budaya dan ekonomi dari seni layang-layang di Bali. Semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun pelaku industri, perlu bersinergi untuk menjaga eksistensi seni layang-layang ini.