Di sebagian besar negara di dunia, depaving masih dianggap sebagai aktivitas pinggiran.
“Kami memerlukan skala investasi yang lebih banyak lagi,” kata Thami Croeser dari Pusat Penelitian Perkotaan RMIT University di Melbourne.
Menurutnya, inisiatif yang dilakukan masyarakat di jalanan di kota-kota mereka adalah hal yang luar biasa. Namun, akan lebih baik lagi jika depaving dan penghijauan dipandang sebagai infrastruktur jenis baru di sebuah kota.
Itu memerlukan perencanaan dan investasi yang sama seperti pembangunan jalur kereta api baru. Setidaknya di Eropa, beberapa kota sudah mulai menangani depaving secara serius. Sejumlah warga di London misalnya telah didorong untuk membongkar lapisan konkret di taman mereka. Kota Leuven di Belgia menyatakan sedang melakukan depaving – atau “ontharden” – secara besar-besaran.