Sisa aspal atau beton yang ada juga perlu diperbarui dan diperbaiki untuk memastikan konturnya rata.
Sementara di tempat-tempat di mana aspal dan beton dihilangkan seluruhnya karena lalu lintas yang rendah, Vlaeminck mengatakan tim mereka menerapkan sejumlah langkah untuk mengurangi kecepatan kendaraan yang melintas.
Depave dan Green Venture turut bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk memastikan persyaratan aksesibilitas terpenuhi. Proyek yang mereka kerjakan baru-baru ini justru mengganti beton yang rusak dan tidak rata dengan jalan setapak alami yang rata.
Salah satu inisiatif yang digagas oleh Leuven adalah “taksi ubin”, yakni sebuah truk kecil yang akan menjemput sisa ubin, beton, atau semen yang dibongkar dari taman-taman warga. Sisa-sisa ubin itu akan dipakai kembali ketimbang dibuang. Menurut Vlaeminck, mereka menyisihkan beberapa juta euro untuk mendanai proyek repaving dan renaturasi semacam ini.