Menurut analisis kasus yang dilakukan oleh pihak berwenang, perbuatan korupsi yang dilakukan oleh Budi Said telah merugikan negara serta perusahaan secara signifikan. Oleh karena itu, tuntutan hukuman penjara selama 16 tahun dan pembayaran uang pengganti sebesar Rp1,08 triliun diharapkan dapat menjadi efek jera bagi para pelaku korupsi lainnya. Keputusan ini juga diharapkan dapat memberikan sinyal kuat bahwa tindakan korupsi tidak akan ditoleransi di Indonesia.
Kasus korupsi Budi Said juga menjadi peringatan bagi para pengusaha atau pejabat yang memiliki pengaruh besar dalam industri, bahwa perbuatan korupsi tidak akan luput dari hukum. Keberadaan hukum yang tegak dan penegakan hukum yang adil serta tegas sangat penting dalam memerangi korupsi di Tanah Air.
Di tengah tuntutan hukum yang menimbulkan kehebohan ini, publik diharapkan dapat mengambil pelajaran bahwa upaya pemberantasan korupsi harus menjadi perhatian bersama. Kasus-kasus seperti ini juga memperkuat pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap transaksi bisnis, terutama di sektor-sektor yang memiliki pengaruh besar dalam perekonomian nasional.