Kolam renang telah menjadi salah satu destinasi favorit bagi banyak orang. Tak hanya sebagai tempat berolahraga, tetapi juga untuk bersantai dan menikmati waktu luang. Namun, tahukah Anda bahwa kolam renang pertama di Indonesia telah ada sejak zaman penjajahan Belanda? Di masa lalu, kolam renang ini bahkan tidak boleh dimasuki oleh masyarakat pribumi. Mari simak jejak sejarahnya.
Kolam renang pertama di Indonesia diperkenalkan pada tahun 1904, saat masa penjajahan Belanda. Kolam renang pertama ini terletak di Cihampelas, Bandung, Jawa Barat yang awalnya hanya merupakan sebuah kolam ikan sederhana. Kolam renang Cihampelas terletak di sisi jalan kecil Tjihampelaslaan yang mengubungkan Lembangweg (Jalan Cihampelas) dan Ghyselweg (Jalan Tamansari). Awalnya, kolam ini merupakan milik Ny. Homann, istri pemilik Hotel Savoy Homann, Tuan Homann, dan digunakan untuk melayani tamu-tamu hotel. Pada masa itu, kolam renang ini dilengkapi dengan tiga kolam berstandar internasional.
Namun, kolam renang pertama di Indonesia ini tidak dapat diakses oleh masyarakat pribumi. Plang bertuliskan larangan bagi orang pribumi terpampang jelas di sana, sehingga kolam ini hanya diperuntukkan bagi orang-orang Belanda dan Eropa. Hal ini menggambarkan eksklusivitas dan diskriminatifnya akses kolam renang pada masa penjajahan Belanda.
Selain kolam renang Cihampelas, kolam renang lain di Bandung adalah kolam renang Centrum (sekarang kolam renang Tirta Merta), yang juga membatasi akses bagi orang pribumi. Hal ini tercermin dari plakat besar bertuliskan "DILARANG MASUK UNTUK ANJING DAN ORANG PRIBUMI" yang terpampang jelas di sana. Hal ini menunjukkan bahwa pada masa penjajahan Belanda, hanya orang-orang Eropa yang memiliki akses ke fasilitas tersebut.