Kangaroo Pohon, atau dalam bahasa lokalnya dikenal sebagai Cuscus, merupakan salah satu satwa endemik yang secara eksklusif ditemukan di Papua Nugini. Satwa ini merupakan jenis marsupial, yang memiliki kemiripan dengan kanguru. Namun, Kangaroo Pohon memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya menjadi salah satu primata yang menarik perhatian para ilmuwan dan pecinta satwa liar.
Papua Nugini, sebuah negara kepulauan di bagian paling timur benua Papua, merupakan habitat alami bagi Kangaroo Pohon. Satwa ini biasanya ditemukan di hutan hujan tropis dan subtropis serta daerah pegunungan dengan ketinggian mencapai 1600 meter di atas permukaan laut. Ciri khas utama dari Kangaroo Pohon adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungan yang keras dan beragam di Papua Nugini.
Kangaroo Pohon memiliki postur tubuh yang unik, dengan ekor panjang dan bulu tebal yang berfungsi sebagai pegangan ketika mereka sedang bergerak di pohon-pohon di hutan. Mereka juga memiliki kantung di perutnya yang digunakan untuk membawa anak-anaknya, mirip dengan kanguru. Namun, perbedaan utama dengan kanguru terletak pada bentuk tubuhnya yang lebih kecil dan bulunya yang lebat, sehingga memberikan kesan lebih lembut dan menarik.