Tampang.com | Sayuran merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah pola makan sehat. Salah satu sayuran yang kerap dipilih sebagai salah satu menu harian adalah bayam. Bayam mengandung banyak zat besi, vitamin C, vitamin E, kalium, hingga magnesium dalam satu konsumsi. Namun, ada sebuah peringatan yang sering kali terlupakan, yaitu mengenai tata cara penyimpanan dan pengolahan bayam. Salah satu larangan yang kerap kali disebutkan adalah tidak boleh memanaskan kembali bayam. Lalu, mengapa hal ini terjadi?
Bayam merupakan salah satu sayuran yang mengandung nitrat dalam jumlah tinggi. Nitrat ini berasal dari tanah tempat bayam ditanam. Ketika bayam dipanaskan kembali, proses masak dengan suhu tinggi dapat mengakibatkan perubahan senyawa nitrat dalam bayam. Bahkan, ketika bayam disimpan dalam suhu ruangan yang tidak tepat, bakteri tertentu dapat mengubah nitrat menjadi nitrit. Jika nitrit teroksidasi, senyawa tersebut dapat berubah menjadi senyawa yang memiliki potensi bahaya bagi kesehatan, yaitu senyawa nitrosamin.