Tampang

Kemendikbud, Banyak Guru yang Mengajar Tidak Linier Bidang Studinya

4 Sep 2024 14:51 wib. 229
0 0
Kemendikbud, Banyak Guru yang Mengajar Tidak Linier Bidang Studinya
Sumber foto: Google

Tampang.com | Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendibud Ristek Nunuk Suryani, guru yang saat ini aktif mengajar masih banyak yang belum linier dengan bidang studi yang dibuka pada seleksi ASN PPPK, Ditjen GTK telah melakukan berbagai relaksasi dari segi regulasi agar ketentuan linieritas ini bisa lebih luas cakupannya dengan memetakan rumpun bidang studi.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah menghadapi tantangan besar dalam pemetaan kompetensi guru yang mengajar di berbagai institusi pendidikan di Indonesia. Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah keberagaman bidang studi yang diampu oleh para guru. Banyak guru yang mengajar di luar bidang studi asalnya, dan hal ini telah menimbulkan kekhawatiran akan kualitas pendidikan di Tanah Air.

Dalam upaya untuk mengatasi permasalahan ini, Ditjen GTK Kemendibud Ristek Nunuk Suryani telah memberikan perhatian khusus terhadap rekrutmen guru melalui seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Seleksi ini memberikan kesempatan bagi para guru yang belum linier dengan bidang studi mereka untuk tetap dapat mengabdi di dunia pendidikan.

Menurut data yang diperoleh, sebanyak 60% guru yang saat ini aktif mengajar di Indonesia didapati masih belum linier dengan bidang studi yang mereka ampu. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pemetaan kompetensi guru masih merupakan pekerjaan yang besar bagi Kemendikbud Ristek. Namun, dengan adanya relaksasi regulasi, para guru ini kini dapat mengikuti seleksi PPPK tanpa perlu terkendala oleh ketidaksesuaian bidang studi.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.