Jalan raya lintas Sumatera tepatnya di jalan Betung kilometer 58 hingga kilometer 70 menjadi saksi atas kemacetan parah yang terjadi pada Jumat, 5 April 2024. Kendaraan sulit untuk bergerak, menyebabkan hampir 12 km jalan terhenti total. Kemacetan ini berlangsung selama 2 jam, mengakibatkan pengguna jalan banyak yang melawan arah demi kelancaran perjalanan.
Kondisi jalan yang rusak dan sempit telah menjadi permasalahan utama dalam lalu lintas di daerah tersebut. Pada hari Jumat yang cerah, seharusnya perjalanan dari jalan Betung kilometer 58 hingga kilometer 70 dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 menit. Namun, dengan kemacetan parah yang terjadi, kendaraan terpaksa terjebak selama 2 jam, menyulitkan mobilitas masyarakat dan berpotensi merugikan perekonomian lokal.
Pemerintah setempat diharapkan untuk segera memperhatikan kondisi jalan raya lintas Sumatera di daerah ini. Perbaikan dan perawatan jalan yang tidak memadai telah menjadi akar dari kemacetan-kemacetan yang sering terjadi di wilayah ini. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata dan perdagangan, infrastruktur jalan yang memadai menjadi sebuah keharusan yang tidak dapat diabaikan.
Kendala lalu lintas ini juga memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap aspek lingkungan. Kosumsi bahan bakar yang berlebihan akibat kemacetan menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap pencemaran udara di wilayah tersebut. Dengan mempertimbangkan aspek lingkungan juga, penting bagi pemerintah untuk segera mencari solusi atas permasalahan kemacetan ini.
