Tindakan preventif menjadi kunci penyelesaian masalah ini. Dalam jangka pendek, peningkatan pengaturan lalu lintas dan penguatan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi perlu segera dilakukan. Sementara itu, perbaikan atas jalan yang rusak dan pembangunan jalan tambahan perlu dilakukan dalam jangka panjang untuk mengatasi kemacetan secara lebih efektif.
Selain itu, pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai pihak terkait seperti pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha juga diperlukan. Tindakan kolaboratif ini akan memberikan solusi yang berkelanjutan dalam mengatasi kemacetan di jalan raya lintas Sumatera khususnya di daerah Betung.
Penting bagi masyarakat dan pengguna jalan untuk tetap bersabar dan mengutamakan keselamatan dalam menghadapi kemacetan seperti ini. Melawan arah tidaklah menjadi solusi yang benar, dan hanya akan menyebabkan risiko kecelakaan yang lebih tinggi. Pendidikan dan pengawasan terhadap perilaku berkendara yang aman perlu ditingkatkan untuk mencegah tindakan-tindakan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Dengan upaya yang serius dan dukungan semua pihak, diharapkan kemacetan seperti yang terjadi pada Jumat, 5 April 2024, dapat diminimalisir bahkan dihilangkan. Jalan raya lintas Sumatera di daerah Betung kilometer 58 hingga kilometer 70 perlu menjadi prioritas perbaikan bagi pemerintah guna menjaga kelancaran lalu lintas dan mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut.