Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia turun secara signifikan dalam perdagangan akhir pekan ini. Turunnya IHSG ini menandai tekanan yang semakin meningkat pada harga saham di pasar modal Tanah Air. Di tengah ketidak pastian ekonomi global dan nasional yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19, para pelaku pasar modal harus menghadapi situasi yang semakin menantang.
Penurunan IHSG pada sesi perdagangan ini telah mencapai lebih dari empat persen, menunjukkan kondisi yang sangat memprihatinkan bagi perekonomian Indonesia. Berbagai sektor saham terkena dampaknya, seperti sektor keuangan, pertambangan, dan manufaktur. Penurunan tajam ini juga memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Tanah Air.
Harga saham merupakan salah satu indikator penting dalam perekonomian suatu negara. Penurunan harga saham yang signifikan dapat menimbulkan dampak yang serius terhadap kepercayaan investor dan stabilitas pasar modal. Hal ini juga dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. IHSG makin memburuk meski perekonomian RI pada kuartal II-2024 masih tumbuh di atas 5%. Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini melaporkan produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal II-2024 tumbuh 5,05% secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih rendah dari periode kuartal I-2024 yang mencapai 5,11%.