Kombinasi dari pengaruh fenomena-fenomena cuaca tersebut diperkirakan akan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah Indonesia pada tanggal 5-11 Juli 2024. Wilayah yang berpotensi terkena dampak hujan tersebut adalah Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Pulau Maluku, dan Pulau Papua.
BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan adanya potensi hujan yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan banjir bandang, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan, dataran tinggi, dan sepanjang daerah aliran sungai.
Selain hujan, cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan hujan es juga merupakan fenomena yang terjadi di wilayah tertentu. Contohnya adalah kejadian hujan es di wilayah Bedahan, Sawangan, Kota Depok, pada tanggal 3 Juli. BMKG menjelaskan bahwa kejadian tersebut disebabkan oleh adanya awan Cumulonimbus (CB) yang terbentuk akibat daya angkat atau konvektif yang kuat di wilayah itu. Proses hujan diawali dengan kondensasi uap air teramat dingin melewati atmosfer di lapisan atas level beku, sehingga es yang terbentuk memiliki ukuran besar.