Rencana proyek pembangunan beach club oleh Raffi Ahmad di lahan konservasi di Gunungkidul, Yogyakarta mendapat kritikan dari Wahana Lingkungan Indonesia atau WALHI. Dan baru-baru ini, tersebar pula petisi yang menolak pembangunan proyek ini. Demi kebaikan, Raffi Ahmad secara resmi mundur dari proyek ini. Dia juga merasa bahwa pembangunan beach club tersebut tidak sejalan dengan prinsipnya dalam berbisnis. Di mana segala hal harus sesuai dengan aturan.
Proyek pembangunan beach club di Gunungkidul sendiri telah menjadi perbincangan hangat sejak awal diumumkan. Rencana pembangunan tersebut sejalan dengan upaya untuk mengembangkan sektor pariwisata di daerah tersebut. Namun, keputusan Raffi Ahmad untuk mundur dari proyek tersebut menarik perhatian banyak pihak. Muncul berbagai spekulasi dan dugaan terkait alasan di balik keputusan tersebut.
“Dan dengan ini saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dalam proyek ini, karena bagi saya apa pun yang saya lakukan dalam bisnis saya wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Terutama harus dapat memberi manfaat yang baik untuk seluruh masyarakat Indonesia,” beber Raffi.
Dalam pengumuman yang tersebar luas, Raffi Ahmad menyampaikan bahwa alasan di balik mundurnya dari proyek pembangunan beach club tersebut adalah karena adanya perbedaan visi antara dirinya dan pihak lain yang terlibat dalam proyek tersebut. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan dari publik, mengenai detail perbedaan visi yang dimaksud oleh Raffi Ahmad.
