Kejadian ini juga menimbulkan pertanyaan terkait keakuratan detail dari aplikasi Google Maps itu sendiri. Meskipun menjadi salah satu aplikasi navigasi yang paling populer, namun tidak jarang terdapat keluhan mengenai ketidakakuratan rute yang ditampilkan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagai pengguna, perlu untuk tetap waspada dan melakukan verifikasi secara manual terhadap rute yang ditampilkan oleh aplikasi tersebut.
Tak hanya itu, kejadian ini juga menjadi peringatan bagi para pengemudi taksi online dan perusahaan penyedia layanan transportasi. Diperlukan pengawasan dan pembinaan yang lebih ketat terhadap pengemudi agar selalu memprioritaskan keselamatan penumpang di atas segalanya. Perusahaan juga perlu memfasilitasi pelatihan dan pendidikan kepada para pengemudi terkait dengan tata cara berkendara yang aman dan benar.
Dari kejadian ini, diharapkan masyarakat dapat belajar bahwa teknologi tidak selalu 100% akurat dan dapat diandalkan. Kepercayaan buta pada teknologi tanpa melakukan verifikasi manual dapat berakibat fatal. Kewaspadaan dan kehati-hatian tetap menjadi kunci utama dalam melakukan perjalanan, baik sebagai pengemudi maupun penumpang.