Tampang

Fenomena Pengendara Fortuner Arogan: Apa Kata Ilmu Penelitian?

15 Feb 2025 21:55 wib. 77
0 0
Fenomena Pengendara Fortuner Arogan: Apa Kata Ilmu Penelitian?
Sumber foto: iStock

Tampang.com | Insiden yang melibatkan pengemudi Fortuner kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, seorang pengendara mobil jenis ini terlibat dalam insiden kekerasan dengan seorang sopir DAMRI di sebuah SPBU di Bandar Lampung.

Kejadian seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi, dan sering kali menimbulkan persepsi negatif terhadap pemilik kendaraan mewah di jalanan. Mengapa fenomena ini terus berulang? Apakah ada faktor psikologis dan sosial yang berperan dalam perilaku ini?

Apakah Pengendara Mobil Mewah Lebih Arogan?

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of California pada tahun 2012 berjudul "Higher Social Class Predicts Increased Unethical Behavior" menemukan bahwa pengendara mobil mewah cenderung lebih sering melanggar aturan lalu lintas. Dalam eksperimen yang dilakukan, pengendara mobil kelas atas lebih sering memotong jalur, berkendara dengan agresif, dan bahkan lebih cenderung mengabaikan hukum.

Faktor yang melatarbelakangi fenomena ini bukan sekadar kepemilikan kendaraan mewah, tetapi lebih kepada pola pikir dan sikap yang berkembang dari kelas sosial mereka. Orang dengan status sosial-ekonomi tinggi cenderung memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih besar, yang dalam beberapa kasus dapat berkembang menjadi perilaku egois atau merasa lebih berhak di jalan raya.

Mengapa Orang Kaya Cenderung Lebih Egois?

Penelitian lain yang dilakukan oleh University of Illinois dan University of California dalam studi "Social Class, Solipsism, and Contextualism: How the Rich Are Different From the Poor" menunjukkan bahwa individu dari kelas sosial atas sering kali lebih fokus pada kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan bersama. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya empati terhadap orang lain, termasuk dalam situasi berkendara.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?