Adaptasi Hewan dan Tumbuhan di Sabana
Hewan dan tumbuhan di sabana telah mengembangkan berbagai adaptasi untuk bertahan hidup di lingkungan yang berubahubah antara musim hujan dan kemarau. Beberapa adaptasi ini termasuk:
Adaptasi Tumbuhan: Pohon akasia, misalnya, memiliki duri tajam untuk melindungi diri dari herbivora. Baobab dapat menyimpan air dalam batangnya untuk bertahan selama musim kemarau yang panjang. Rumputrumput di sabana biasanya memiliki akar yang dalam untuk mencari air di lapisan tanah yang lebih dalam.
Adaptasi Hewan: Hewanhewan seperti gajah dan zebra sering bermigrasi untuk mencari sumber air dan makanan baru saat musim kemarau tiba. Predator seperti singa dan cheetah memiliki kemampuan berburu yang efisien untuk menangkap mangsa di padang rumput yang luas. Burungburung seperti elang dan burung pemangsa lainnya menggunakan penglihatan tajam untuk menemukan mangsa dari ketinggian.
Peran Sabana dalam Ekologi Global
Sabana memainkan peran penting dalam ekologi global. Ekosistem ini membantu dalam menjaga keseimbangan iklim dengan menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan menyimpan karbon dalam biomassa tumbuhan. Selain itu, sabana juga berfungsi sebagai sumber air dan nutrisi bagi berbagai spesies hewan dan tumbuhan.
Sabana juga memiliki peran penting dalam menjaga siklus air. Vegetasi di sabana membantu dalam penyerapan air hujan, yang kemudian dilepaskan kembali ke atmosfer melalui proses evapotranspirasi. Hal ini membantu menjaga keseimbangan siklus air di daerah tersebut dan mencegah erosi tanah.
Tantangan dan Ancaman terhadap Sabana