Banjir lahar dingin yang disebabkan oleh erupsi Gunung Marapi pada Jumat, 5 April telah melanda beberapa desa di Kabupaten Agam. Dampak dari banjir lahar dingin ini sangat besar, terutama terhadap ruas jalan lintas Bukittinggi-Padang yang mengalami kerusakan parah hingga putus total. Selain itu, aliran lahar dingin juga merusak sawah dan pekarangan warga, meninggalkan petani dan masyarakat setempat dengan kerugian yang cukup besar.
Kejadian ini menandai dampak negatif yang sering menyertai bencana alam, yang tidak hanya merugikan masyarakat secara fisik namun juga secara sosial dan ekonomi. Bagaimana banjir lahar dingin akibat erupsi Gunung Marapi ini mengakibatkan kerusakan yang begitu besar? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
- Kerusakan Ruas Jalan Lintas Bukittinggi-Padang
Ruas jalan lintas Bukittinggi-Padang menjadi salah satu korban utama dari banjir lahar dingin akibat erupsi Gunung Marapi. Banjir lahar dingin ini telah menyapu bersih sebagian besar dari jalan tersebut, membuatnya tidak dapat dilalui sama sekali. Akibatnya, akses transportasi antar kota terputus total, mengakibatkan kesulitan bagi masyarakat yang mencoba mencari jalur alternatif. Pemerintah setempat dan tim penyelamat pun segera bergerak untuk melakukan upaya pemulihan jalan tersebut, namun hal ini tentu membutuhkan waktu dan sumber daya yang tidak sedikit.