Selain menghiasi jalan-jalan dengan lampu-lampu, warga Gaza juga menunjukkan keprihatinan dan kepedulian terhadap sesama dengan berbagi makanan kepada yang membutuhkan. Mereka menyadari bahwa Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, namun juga tentang berbagi kebahagiaan dengan sesama. Meskipun terbatasnya sumber daya, warga Gaza tetap menyumbangkan makanan dan kebutuhan pokok kepada yang membutuhkan, menunjukkan solidaritas dan kepedulian yang luar biasa.
Ramadan juga menjadi momen untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, bagi warga Gaza yang mayoritas beragama Islam. Meskipun kondisi Gaza yang sulit, kegiatan ibadah Ramadan tetap dilaksanakan dengan penuh kekhusyukan. Mesjid-mesjid di Gaza dipenuhi oleh umat muslim yang menjalankan ibadah puasa, tarawih, dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya. Mereka menjalani ibadah dengan penuh kebahagiaan dan ketabahan, meskipun situasi di sekitar mereka tidak selalu kondusif.
Dalam momen Ramadan, warga Gaza juga menunjukkan semangat kebersamaan yang luar biasa. Mereka mengadakan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan bersama, seperti berbuka puasa bersama di masjid atau berbagi santunan kepada anak-anak yatim piatu. Semangat kebersamaan ini menjadi kekuatan luar biasa bagi warga Gaza dalam menghadapi segala rintangan yang datang.