Tampang.com | Sebuah peristiwa tragis terjadi di wilayah Kelurahan Babatan, Surabaya, yang menghebohkan masyarakat. Seorang balita berusia 3,5 tahun yang terbawa arus banjir di selokan Wiyung akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada tanggal 27 Desember 2024 setelah tim SAR bersama BPBD Kota Surabaya melakukan pencarian selama empat hari.
Peristiwa ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pemerintah setempat karena menimpa seorang balita yang seharusnya memiliki masa depan yang cerah. Kecelakaan tragis ini menjadi pelajaran yang memilukan bagi semua pihak, termasuk orangtua dan pengasuh anak-anak. Dalam kasus ini, kejadian tidak terduga seperti banjir bisa membawa dampak yang sangat tragis terhadap kehidupan manusia.
Menurut laporan yang dihimpun, balita tersebut diduga terbawa arus banjir saat sedang bermain di sekitar selokan Wiyung. Upaya pencarian balita tersebut pun dilakukan secara intensif oleh tim SAR bersama BPBD Kota Surabaya. Mereka melakukan pencarian selama empat hari sejak balita itu dilaporkan hilang. Selama proses pencarian, tim SAR juga dibantu oleh relawan dan masyarakat sekitar.