3. Menggambar Tekstur Bulu dan Kulit
Setelah sketsa dasar selesai, penting untuk memperhatikan tekstur bulu dan kulit agar hasil gambar terlihat lebih hidup. Bulu hewan biasanya memiliki pola dan arah tertentu. Perhatikan bagaimana cahaya jatuh pada bulu tersebut dan bagaimana warna-warna mendefinisikan bentuk. Untuk menghasilkan tekstur, Anda bisa menggunakan teknik cross-hatching atau stippling. Terapkan tekanan yang berbeda pada pensil untuk membuat variasi dalam ketebalan goresan. Dengan menerapkan lapisan warna yang bertahap, Anda dapat memberikan kedalaman pada bulu hewan.
4. Mewarnai dengan Cermat
Saat mewarnai, gunakan palet warna yang sesuai dengan karakteristik hewan. Pengetahuan tentang warna juga sangat membantu, terutama dalam menciptakan nuansa yang realistis. Pilihlah warna dasar terlebih dahulu dan tambahkan warna yang lebih gelap untuk bayangan serta warna yang lebih terang untuk sorotan. Pastikan warna-warna ini di-blend dengan baik agar menghasilkan gradasi yang halus. Penggunaan cat air, pensil warna, atau media digital memiliki teknik masing-masing, namun prinsip gradasi dan layering tetap sama.
5. Memberikan Detil dan Kualitas Hidup
Untuk membuat gambar hewan tampak lebih hidup, berikan perhatian lebih pada detail kecil seperti mata, hidung, dan telinga. Elemen-elemen ini dapat menunjukkan ekspresi dan karakter hewan. Pastikan mata memiliki refleksi yang tepat agar terasa 'hidup'. Sementara itu, perhatikan detail kecil pada kulit seperti kerutan, pori-pori, atau goresan yang membantu menjadikan gambaran lebih realistis. Ingat, detail-detail ini yang sering kali menjadi pembeda antara karya seni biasa dengan seni realistis yang memukau.