Tidak hanya sebagai seorang penari, Ayu Manit juga turut mengajar tari Kain Kromong kepada generasi muda. Melalui pengajaran ini, ia berupaya agar pengetahuan dan keterampilan dalam menari tari Kain Kromong turut diwariskan kepada generasi selanjutnya. Dengan demikian, seni tradisional ini dapat terus hidup dan berkembang.
Pengabdian Ayu Manit dalam melestarikan seni tari Kain Kromong juga terlihat dari keterlibatannya dalam berbagai pertunjukan dan festival seni. Ia aktif menampilkan tari Kain Kromong di berbagai acara, baik di tingkat lokal maupun nasional. Melalui partisipasinya dalam berbagai pertunjukan seni, Ayu Manit berharap agar budaya lokal semakin dikenal luas dan semakin dihargai nilainya. Tari Kain Kromong diperkirakan telah diperkenalkan sejak 1.800-an sebagai ritual untuk menangkap tirau, makhluk jadi-jadian yang hidup di dua alam. Dikisahkan tirau itu berupa gadis cantik yang terjebak di dunia manusia.
Pengabdian Ayu Manit pada seni tradisi tari Kain Kromong dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan seni tradisional Indonesia. Keberadaan sosok seperti Ayu Manit sangat penting dalam menjaga keberlanjutan seni tradisional, mengingat era modernisasi yang cenderung menggeser keberadaan seni tradisional. Kita perlu mengapresiasi dan mendukung para pelestari seni tradisional seperti Ayu Manit agar kekayaan budaya Indonesia tetap lestari dan menjadi kebanggaan bangsa.