Selain kegagalan dalam Pilkada 2024, Anies Baswedan juga tidak berhasil mencalonkan diri dalam Pilpres 2024, dimana popularitas dan dukungan politiknya tidak mampu membawanya menjadi figur yang diunggulkan. Serangkaian kegagalan politik ini menunjukkan bahwa Anies perlu untuk mempertimbangkan opsi-opsi baru dalam karirnya.
Ketika seorang mantan pejabat publik membuka status "Open to Work" di platform profesional seperti LinkedIn, ini juga memberikan kesan kepada publik bahwa mereka tidak menutup pintu bagi peluang baru. Bagi Anies, langkah ini juga dapat diinterpretasikan sebagai bentuk kesiapan untuk menghadapi tantangan baru di luar dari lingkup kegiatan politik yang sebelumnya dijalankannya.
Dengan membuka status "Open to Work" di LinkedIn, Anies Baswedan juga menuai beragam komentar dan reaksi dari masyarakat. Sebagian menganggap langkah ini sebagai strategi untuk memperoleh simpati karena kegagalan politiknya, sementara yang lainnya melihatnya sebagai kesempatan bagi Anies untuk membawa pengaruh dan kontribusi dalam berbagai bidang di luar politik.
Secara keseluruhan, keputusan Anies Baswedan untuk membuka status "Open to Work" di LinkedIn menandakan babak baru dalam karirnya. Langkah ini juga menjadi refleksi dari hambatan dan kegagalan yang pernah ia alami dalam dunia politik. Masyarakat pun menanti dengan antusias untuk melihat arah karir yang akan diambil oleh Anies selanjutnya.