Di sebuah emperan masjid, sehabis sholat maghrib, terlihat Sukamto dan Cak Munir mengobrol asyik…
Cak Munir : “Alhamdulillah ya… banyak saudara-saudara kita di kampong ini yang sudah menyempurnakan Islam-nya dengan ibadah haji ke Baitulloh. Semoga bisa menambah berkah Alloh SWT atas kampung kecil nan damai sejahtera ini!!” (bergumam di sebelah Sukamto)
Sukamto : “Aamiiin… Cak!!” (mengiringi lafadz aamiiin-nya Cak Munir)
Cak Munir : “Saya jadi rindu dengan suasana sejuknya thowaf di Baitulloh, berdebar-debarnya hati saat sa’i Shofa-Marwah, cucuran peluh kenikmatan saat berdoa dan berdzikir di padang Arofah dan semangat membara ketika melempar jumroh ‘Aqobah, Wustho dan Ula… hmmmh…” (melanjutkan gumamannya)