Tampang

Tentang Memperhatikan dan 'Meninggalkan'...

5 Mei 2018 14:49 wib. 1.344
0 0
Tentang Memperhatikan dan 'Meninggalkan'...

Beberapa hari yang lalu aku mengerjakan pekerjaan yang sederhana, namun lumayan sulit. Sulit bukan karena benar-benar sulit, namun sulit karena aku tidak pernah memperhatikan hal ini sebelumnya. Dulu ketika kakak laki-lakiku masih tinggal di rumah, dia yang selalu melakukan ini. Melakukan hal yang biasa disebut ‘hal laki-laki’. Ini adalah hal yang berhubungan dengan pipa dan kelistrikan. Mungkin bagi sebagian orang berpikir, untuk apa juga perempuan memperhatikan hal ini, “Toh ada laki-laki yang terbiasa mengurusinya.” Itu juga yang ada di benakku (dulu). Namun, sejak beberapa hari yang lalu, aku jadi berpikir, ternyata ‘hal laki-laki’ juga ada baiknya bisa dilakukan oleh para perempuan. Mengapa? Tak selamanya juga selalu ada orang di sekitar kita. Memang kini banyak jasa yang seolah ada di genggaman. Namun, ternyata jasa itu tak bisa disewa setiap waktu. Nah, yang ada setiap waktu adalah....ya kita sendiri.

Selain berkaitan dengan kemandirian, ada hal lain juga yang terpikir gara-gara mengurusi hal yang ‘tidak umum’ seperti yang kulakukan beberapa hari lalu. Kakakku meninggalkan kondisi kabel dengan rapinya. Hal inilah yang kupelajari tata letaknya ketika kuperbaiki. Ini juga mengingatkanku pada perkerjaan di kantor. Ketika aku masih baru, aku menggantikan posisi orang lain. Nah, orang lain yang lebih dulu tersebut, tak sempat kutemui. Akhirnya aku hanya bisa mempelajari mengenai jobdesk-ku berdasarkan file-file peninggalannya. Beruntunglah, ia memberikan peninggalan yang sungguh rapi dan mudah untuk dipelajari.   Betapa ‘warisan’ akan berguna jika ditinggalkan dalam kondisi rapi dan bisa dipelajari. Jika dalam Islam ini bagaikan meninggalkan peninggalan yang akan terus mengalirkan manfaat jika memang terus digunakan,  walaupun pembuatnya sudah tidak ada lagi.

Gara-gara kejadian di atas, jadi terpikir betapa memperhatikan segala sesuatu itu penting. Walaupun mungkin itu bukan bagian dari tugas kita. Karena bisa saja ada satu waktu kita dituntut untuk mengerjakan hal-hal di luar rutin kita. Nah, kalau kita lihat dari sisi yang berbeda, ini juga merupakan reminder agar kita juga meninggalkan ‘warisan’ yang berguna jika kelak kita dipindah tugaskan kerja misalnya. Terbayang, betapa penerus kita selanjutnya akan mudah melanjutkan tugas kita, jika kita meninggalkan segala sesuatunya dengan rapi dan mudah untuk dipelajari orang lain.

Yuk, kita lebih peka dalam memperhatikan dan ‘meninggalkan’! Seperti yang disebutkan dalam salah satu hadist:

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Keamanan Internet
0 Suka, 0 Komentar, 26 Apr 2024
Inilah 5 Cara Ngabuburit Online Seru
0 Suka, 0 Komentar, 21 Mei 2018

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?