Mari kita perhatikan secara seksama situasi dunia masa kini!. Di abad yang modern atau kata orang sekarang jaman kemajuan, jaman teknologi, orang kaya tidak sedikit, tapi orang miskin tetap terlantar. Banyak orang dikota-kota besar yang tidur dikolong jembatan atau di gerbong kereta api tua, atau bikin gubug dari karton bekas dipinggir kali, tidur, anak beranakpun disitu, meskipun berulang-ulang diadakan pembersihan dan pengusiran, tetapi berulang kembali lagi datang menempati tempat itu.
Tiap tahun tidak sedikit hasil zakat fitrah yang dibagikan kepada para gelandangan di ibu kota, itu sepertinya hanya sekedar menggembirakan hati mereka menjelang lebaran idul fitri atau hari raya idul adha saja. Tapi menolong nasib mereka atau merubah nasib mereka belum bisa dilaksanakan. Mungkin ini adalah suatu problem yang sukar diatasi, sehingga terjadilah suatu pemandangan yang kontradiksi. Yang miskin tetap hidup dalam kemiskinan, yang kaya hidup bermewah-mewahan.
Ini adalah mungkin pertanda zaman akan berakhir, dimana orang makin memikirkan keselamatan diri masing-masing, harta benda melimpah ruah, harta warisan menjadi perebutan. Seorang bapak yang kaya raya, meninggalkan banyak harta, kemudian harta warisan jadi rebutan, sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tidak sedikit seorang anak hidup senang dengan anak istrinya, tapi ibu bapaknya hidup sengsara, pergi meminta-minta guna mencari sesuap nasi.
Banyak wanita jaman sekarang katanya biar tidak ketinggalan jaman sehingga bekerja disegala bidang bersama kaum laki-laki, katanya ini jaman emansipasi. Hah....coba bayangkan sendiri, saya juga ngeri.....memang tanda-tanda akhir jaman sudah dekat. karena wanita masa kini sudah banyak yang berbuat begini begitu adalah untuk alasan memenuhi kebutuhan hidup yang kadang melenceng dari ajaran agama ( tidak semua wanita ya....)
