Tutup Iklan
hijab
  
login Register
Studi baru menjelaskan mengapa meteor meledak dari dalam sebelum mencapai Bumi

Studi baru menjelaskan mengapa meteor meledak dari dalam sebelum mencapai Bumi

14 Desember 2017 | Dibaca : 1355x | Penulis : Slesta

Mengapa kebanyakan meteor meledak sebelum mencapai Bumi?

Atmosfer membakar sebagian besar pecahan batu yang bertabrakan dengan jalur Bumi, tapi bukan hanya gesekan yang menetralisir ancaman meteor kecil. Penelitian baru menunjukkan tekanan tinggi udara memaksa jalan di dalam batuan ruang berpori dan meledak mereka dari dalam.

"Ada gradien besar antara udara bertekanan tinggi di depan meteor dan kekosongan udara di belakangnya," Jay Melosh, seorang profesor ilmu planet di Purdue University, mengatakan dalam sebuah rilis berita. "Jika udara bisa bergerak melalui bagian-bagian di meteorit, bisa dengan mudah masuk ke dalam dan meniup potongan."

Periset tahu banyak meteor meledak di atmosfer bumi, tapi mereka tidak yakin mengapa. Simulasi pemodelan interaksi antara udara bertekanan tinggi dan batuan berpori menawarkan jawabannya.

"Ada lebih banyak yang terjadi daripada apa yang telah dipikirkan sebelumnya," kata Melosh. "Intinya, atmosfer adalah layar yang lebih baik melawan dampak kecil daripada yang kita duga."

Meteor menampilkan pori-pori dan retakan, namun sampai sekarang, para ilmuwan tidak menganggap peran tesis ini berperan dalam mendikte interaksi batuan ruang angkasa dengan atmosfer bumi.

Melosh dan rekan-rekannya pertama kali mempertimbangkan mekanisme perkolasi udara saat mempelajari acara Chelyabinsk 2013. Meteor Chelyabinsk meledak 19 mil di atas wilayah Oblast Chelyabinsk Rusia dengan kekuatan 500.000 ton TNT, menghasilkan gelombang kejut yang memecahkan ribuan jendela dan mengirim ratusan orang ke rumah sakit.

Untuk studi terbaru, para periset menggunakan komputer di Laboratorium Nasional Los Alamos untuk mensimulasikan perjalanan udara bertekanan tinggi melalui celah dan microcavities di dalam komposisi konglomerat meteor yang longgar. Temuan - yang diterbitkan minggu ini di jurnal Meteoritics & Planetary Science - menunjukkan bahwa udara bertekanan tinggi dapat dengan cepat merobek meteor dari dalam ke luar, menciptakan ledakan dan menghancurkan meteor di atmosfer bagian atas sebelum memiliki kesempatan. untuk mencapai permukaan bumi

Melosh mempresentasikan hasil penelitian pada hari Senin di Pertemuan Fall Gelas Geofisika 2017 di New Orleans.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

PKS Menyetujui Anies Maju di Pilpres 2019 Dengan Memberi Syarat
9 Juli 2018, by oteli w
PKS Menyetujui Anies Maju di Pilpres 2019 Dengan Memberi Syarat Hampir semua elit partai politik sedang gencar mengatur strategi demi memenangkan pilpres ...
Resep Takjil Es Sarang Burung untuk Berbuka Puasa
7 Juni 2018, by Retno Indriyani
Tampang.com - Kolak dan es masih menjadi favorit saat berbuka puasa. Salah satu menu takjil favorit yang manis dan menyegarkan yaitu es sarang burung. Jika ...
Agar Nasi Goreng Jadi Makanan Sehat, Gunakan Minyak Jagung
30 November 2017, by Rindang Riyanti
Peneliti Institut Pertanian Bogor dari jurusan Teknologi Pangan menemukan bahwa memasak nasi goreng dengan menggunakan minyak jagung dapat menurunkan risiko ...
Antisipasi Peredaran Narkoba, Unnes Adakan Tes Urin Maba
27 Agustus 2017, by Rindang Riyanti
Universitas Negeri Semarang (Unnes) bekerja sama dengan kepolisian dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng untuk melakukan tes urin terhadap ribuan ...
Ini Tanda  Wanita Perusak Rumah Tangga Orang
27 November 2017, by Rahmat Zaenudin
Tampang.com - Wanita memang segala surga dunia bagi kaum pria, segala sesuatu ada pada diri wanita. Namun apabila disalah gunakan bisa menjadi petaka buat ...
Berita Terpopuler
Polling
Permadi Arya dibayar APBN atau Bukan?
#Tagar
 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved
 
Tutup Iklan
JasaReview