Tutup Iklan
hijab
  
login Register
Perekonomian Jepang Menyusut Pada Kuartal Pertama

Perekonomian Jepang Menyusut Pada Kuartal Pertama

17 Mei 2018 | Dibaca : 920x | Penulis : Slesta

Perekonomian Jepang menyusut, setelah delapan kuartal pertumbuhan positif.

Menurut Kantor Kabinet Tokyo pada hari Rabu, PDB Jepang menyusut dengan tingkat tahunan sebesar 0,6 persen pada kuartal pertama 2018, Yomiuri Shimbun melaporkan.

Data jatuh pendek dari harapan untuk kontraksi tahunan sebesar 0,2 persen, menurut BBC.

Beberapa masalah berkontribusi pada pertumbuhan negatif, termasuk belanja konsumen yang lambat, yang menyumbang 60 persen dari PDB.

Investasi modal turun untuk pertama kalinya dalam enam kuartal dan investasi perumahan turun 2,1 persen.

Angka-angka itu tidak mengecilkan tanda-tanda, menurut pejabat pemerintah Jepang.

"Pengeluaran konsumen datar karena faktor sementara dan juga karena pengurangan mundur dalam pengeluaran pada smartphone setelah peningkatan kuartal sebelumnya," kata Toshimitsu Motegi yang bertanggung jawab atas revitalisasi ekonomi. "Ketika kejatuhan terjadi setelah delapan kuartal berturut-turut pertumbuhan, saya belum mengubah pandangan saya bahwa ekonomi telah berangsur pulih."

Tapi Motegi juga mengatakan Jepang perlu memperhatikan "ketidakpastian ekonomi luar negeri dan volatilitas pasar."

Para ekonom mengatakan ekspor Jepang, termasuk elektronik, kurang diminati dan berkontribusi pada pertumbuhan yang lamban.

"Secara global, item yang berhubungan dengan IT telah berada dalam fase penyesuaian, yang menekan ekspor Jepang dan output pabrik," kata Yoshimasa Maruyama, analis di SMBC Nikko Securities.

"Perekonomian tidak mungkin melanjutkan kontraksi lebih lanjut. Perekonomian global berkinerja baik dan yen diperdagangkan melampaui 110 yen terhadap dolar, sehingga setelah ekspor mulai tumbuh lagi, ekonomi akan kembali ke jalur pertumbuhan moderat."

Harapannya adalah ekonomi Jepang akan memasuki tahap penting untuk mencapai "siklus ekonomi yang baik" di mana kinerja perusahaan yang lebih baik akan mengarah pada kenaikan upah, menurut Yomiuri.

Perdana Menteri Jepang Abe telah mempelopori revitalisasi ekonomi Jepang dengan reflation, pelonggaran moneter, dan reformasi struktural.

Kebijakan tersebut telah dikreditkan untuk pemulihan Jepang baru-baru ini.

#Tagar Berita

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Asam Lemak Omega-3 Tunjukan Efek Antiinflamasi
27 Agustus 2017, by Rindang Riyanti
Asam lemak omega-3, yang terutama kita dapatkan melalui makan ikan berlemak, sudah lama dianggap baik untuk kesehatan kita. Uji klinis menunjukkan efek ...
PRIA WAJIB TAU! MANFAAT MENANGIS.
10 Maret 2018, by oteli w
PRIA WAJIB TAU! MANFAAT MENANGIS.   Pernahkah kamu menangis ? Pertanyaan tersebut bukanlah pertanyaan yg sulit untuk dijawab jika ditanyakan pada ...
Asuransi atau Tabungan Pendidikan Anak, Lebih Baik Mana?
4 Agustus 2017, by Slesta
Tampang.com – Anak merupakan harta berharga yang harus di siapkan masa depannya. Pendidikan menjadi prioritas utama untuk masa depan. Namun seiring ...
Ayo, Sebelum Ditutup, Segera Akses Lowongan Kerja di PT PELNI ini!
16 Juli 2017, by Zeal
Closing Date: 20 Juli 2017   Junior Staff Persyaratan: Pendidikan Lulusan S1 (Sarjana) Berasal dari Jurusan: Teknik ...
Tes Kepribadian: Apa Kekuatan Kamu Ketika Jatuh Cinta?
30 Januari 2018, by Ghilman Azka Fauzan
Tampang.com - Dengan kepribadian masing-masing orang berbeda, tentunya ketika mereka jatuh cinta pun memiliki perbedaan masing-masing. Mereka memiliki ...
 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved
 
Tutup Iklan
hijab