Di pertengahan tahun 1980 tarian tango mewabah di Buenos Aires dan Montevideo, Amerika Latin. Tarian ini terus berkembang hingga seluruh dunia. Demam tango pun melanda. Seseorang yang rajin latihan tango dapat menurunkan berat badannya. Benarkah? Seperti apa gerakannya?
Tarian tango merupakan simbol pergaulan kelas menengah ke atas. Tariannya sungguh dinarnis. Dari irama beritme cepat dan sentuhan bandonion (harmonika segi enam) berubah menjadi tempo lambat namun menghentak. Kedinamisan ini mengharuskan penari tango memiliki keterampilan kaki dan putaran tubuh dalam ketukan-ketukan pelan menghentak. Keterampilan menumpu berat badan penari wanita, juga menjadi dasar yang amat menunjang. Jika ditarikan dengan pola langkah irama yang sesuai, maka yang tertihat adalah, seni liukan tubuh yang romantis, berani, sensual. Inilah daya tarik tango latin, yang mampu mempesona jutaan mata.
Tango merupakan dansa berpasangan dengan gerakan yang menyenangkan. Tarian ini aman dilakukan oleh semua umur. Latihan tango dilakukan dua kali dalam seminggu selama 1-2 jam. Jika pandai, dalam tiga bulan latihan seseorang sudah lancar melatih langkah-langkah kakinya.
Tango menjadi salah satu alternatif olah tubuh yang menyenangkan. Pasalnya menurut Antonius, guru tango profesional mengatakan banyak siswa yang ikut latihan tango berhasil menurunkan berat badannya. Tetapi tetap dibantu dengan pola makan yang tepat. Latihan tango selama satu jam mampu membakar 200-300 kalori atau sama dengan jalan cepat, bahkan melebihi aerobik. Dengan latihan yang rutin, teratur, dan disiplin, Anda bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
