Ia jangkung, gagah, dan punya bulu-bulu ekor yang gemerlapan. Makanya ia jadi pusat perhatian kaum betina. Menurut Darwin, bulu burung yang berkilat - kilat itu sengaja dikembangkan oleh burung jantan untuk menarik perhatian dari sang burung betina, seperti burung merak jantan. Tapi, kadang burung - burung pemangsa lain juga tertarik. Nah ini merupakan salah satu resiko yang harus dihadapi. Tapi mengapa para burung jantan itu mau sampai mengorbankan nyawanya segala demi memamerkan beberapa helai bulunya?
Beberapa tahun yang lalu ada dua ahli ilmu hewan dari Universitas Michigan, William Hamilton dan Marlene Zuk, memberikan jawaban yang aneh. Para betina ini menggunakan bulu-bulu mengkilat dari burung-burung jantan untuk melawan parasit.
Sekarang keterangan itu telah di uji oleh Andrew Read dari Universitas Oxford. "Maksudnya, jika si jantan yang mempunyai ekor yang besar dan lebar ini sakit, maka akan lebih berat baginya untuk membuat ekornya menjadi terang dan berkilau. Malahan ekor itu akan menjadi kotor dan tidak mengkilat," kata Read.
Read menyadari, jika teori ini cocok, penelitiannya akan menjadi penemuan yang berlawanan: 'Semakin jenis ini menunjukkan kebolehannya, semakin banyak parasit yang dibawanya'.
