Tutup Iklan
hijab
  
login Register
Ibu Insomnia, Anak Juga

Ibu Insomnia, Anak Juga

4 September 2017 | Dibaca : 1140x | Penulis : Rindang Riyanti

Anak-anak akan memiliki kualitas tidur lebih buruk jika ibu mereka menderita gejala insomnia, hal ini berpotensi mempengaruhi kesejahteraan mental dan perkembangan mereka - menurut penelitian baru oleh University of Warwick dan University of Basel.

Dipimpin oleh Dr Sakari Lemola dari Departemen Psikologi Warwick dan Natalie Urfer-Maurer dari Universitas Basel, penelitian yang dilaporkan dalam Sleep Medicine menunjukkan bahwa anak-anak dari ibu dengan gejala insomnia tertidur kemudian, kurang tidur, dan menghabiskan lebih sedikit waktu dalam tidur nyenyak.

Penelitian ini menganalisis data dari hampir 200 anak berusia 7-12 tahun yang sehat dan orang tua mereka, para peneliti mempelajari hubungan antara gejala insomnia orang tua dan kualitas tidur anak-anak mereka.

Tidur diukur dengan electroencephalography di rumah (EEG) - metode yang digunakan untuk merekam aktivitas listrik di otak dan memungkinkan untuk mengidentifikasi tahap tidur yang berbeda - sementara orang tua melaporkan gejala insomnia mereka sendiri dan anak-anak mereka.

Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang ibunya memiliki gejala insomnia, kurang tidur, dan menghabiskan lebih sedikit waktu dalam tidur nyenyak, seperti yang diukur oleh EEG.

Namun, tidak ada hubungan antara masalah tidur ayah dan tidur anak-anak yang diukur dengan EEG.

Studi tersebut menunjukkan bahwa alasan mengapa tidur anak lebih dekat dengan tidur ibu daripada tidur ayah adalah bahwa, rata-rata, ibu masih menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak mereka daripada ayah - dan oleh karena itu, pengaruh timbal balik yang lebih kuat cenderung terjadi.

Tidur memainkan peran penting untuk kesejahteraan orang dewasa dan anak-anak. Tidur nyenyak dan kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan mental, pembelajaran, ingatan, dan prestasi sekolah pada anak-anak. Di masa dewasa sekitar 30% orang menderita gangguan tidur. Kelainan tidur paling umum di masa dewasa adalah insomnia, yang didefinisikan oleh gejala seperti sulit terjatuh atau tertidur di malam hari.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Setya Novanto Akan Menjalani Hukumannya Di Lapas Sukamiskin Bandung
5 Mei 2018, by Jenis Jaya Waruwu
Terpidana kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto mulai menjalani hukumannya di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Setya Novanto terlihat santai mengenakan kaos ...
Bisnis Media Cetak Mengalami Kemunduran, Kalah dengan Media Online
2 November 2017, by Admin
  Tampang.com – Nasib bisnis pers di masa depan menjadi topik dalam diskusi yang digelar Serikat Perusahaan Pers (SPS) di Harris Hotel & ...
Parker Casio Patty - Digital Marketer Indonesia Yang Mengepakan Sayap Hingga Ke Luar Negeri
9 Juni 2021, by Admin
Ada beberapa jenis digital marketing agency Indonesia yang bisa anda perhatikan perkembangan maupun sepak terjang perusahaannya di media digital. Entah itu ...
Dion Wiyoko Berikan ‘Kado untuk Wamena’
20 November 2017, by Rindang Riyanti
Selain menjadi aktor dan merintis bisnis, Dion Wiyoko juga memiliki kesibukan lain dengan menekuni hobi traveling dan fotografi. Kepiawaiannya dalam bidang ...
Usai Divonis Oleh Hakim, Setya Novanto Seharian Tidak Makan
26 April 2018, by Jenis Jaya Waruwu
Fredrich Yunadi mantan pengacara Setya Novanto mengatakan Setya Novanto tidak mau makan selama seharian setelah menerima vonis 15 tahun ...
Berita Terpopuler
Polling
Permadi Arya dibayar APBN atau Bukan?
#Tagar
 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved
 
Tutup Iklan
hijab