Pada 30 Juli 2024, dunia dikejutkan oleh berita kematian Ismail Haniyeh, seorang pemimpin senior Hamas, akibat serangan drone yang dilancarkan oleh pihak yang belum diidentifikasi. Kematian Haniyeh, yang merupakan salah satu tokoh penting dalam konflik Israel-Palestina, memicu reaksi beragam dari berbagai belahan dunia. Artikel ini akan membahas reaksi dunia terhadap kejadian tersebut serta menganalisis dampak dan implikasinya.
Reaksi Dunia terhadap Kematian Ismail Haniyeh
Kematian Ismail Haniyeh menimbulkan reaksi yang kuat dari berbagai negara dan organisasi internasional. Di Timur Tengah, reaksi langsung datang dari beberapa negara Arab dan organisasi Palestina. Mesir, sebagai salah satu mediator dalam konflik Israel-Palestina, menyatakan kekhawatirannya mengenai kemungkinan meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut. Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, meminta semua pihak untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi.
Organisasi Liga Arab juga mengeluarkan pernyataan yang menekankan pentingnya dialog dan negosiasi untuk menyelesaikan konflik. Liga Arab mengutuk serangan yang menewaskan Haniyeh dan menyerukan penyelidikan internasional untuk mengidentifikasi pelaku serta alasan di balik serangan tersebut.
Di sisi lain, Israel memilih untuk tidak memberikan komentar resmi mengenai serangan tersebut. Namun, sejumlah sumber berita melaporkan bahwa pemerintah Israel merasa tindakan tersebut mungkin akan menguntungkan mereka dalam jangka pendek dengan mengurangi tekanan dari kelompok-kelompok ekstremis Palestina.