Kesan pertama penting karena penampilan, ucapan, dan perilaku kita mempengaruhi persepsi awal orang terhadap kita. Bila menyangkut bahasa tubuh, kecepatan berjalan kita bisa mencerminkan suasana hati, emosi, dan bahkan kepribadian kita. Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan di Social Psychological and Personality Science menemukan bahwa ekstrovert berjalan dengan kecepatan lebih cepat daripada teman introvert mereka.
Sebuah tim peneliti internasional di A.S. dan Prancis mencatat orang-orang yang berjalan cepat memperoleh poin lebih tinggi dalam ekstraversi, kesadaran dan keterbukaan, dan lebih rendah dalam neurotisme. Kesadaran dan ekstraversi memiliki pengaruh yang lebih positif daripada keterbukaan, namun kesesuaian tampaknya tidak berpengaruh pada gaya berjalan. Tingkat ekstraversi yang lebih tinggi dikaitkan dengan berjalan rata-rata 0,06 meter per detik lebih cepat daripada yang mendapat nilai lebih tinggi dalam introversi.
"Studi ini memberikan bukti kuat bahwa kecepatan berjalan di masa dewasa mencerminkan, sebagian, kepribadian individu," para peneliti menyimpulkan dalam makalah mereka.
Dalam penelitian saat ini, peneliti menarik data dari lebih dari 15.000 orang dewasa berusia 25 sampai 100 tahun untuk melihat apakah ciri kepribadian terkait dengan gaya berjalan. Kepribadian partisipan dinilai melalui survei dan dinilai berdasarkan lima ciri kepribadian Big Five, yang mencakup ekstraversi, kesadaran, keterbukaan, kesesuaian, dan neurotisme. Kecepatan berjalan dinilai dengan menggunakan gaya berjalan peserta yang normal.
