Kemacetan di jalur Savana Bromo bukan hanya disebabkan oleh volume kendaraan yang membludak, tetapi juga oleh kondisi jalan yang memang tidak terlalu lebar dan terbatas kapasitasnya. Selain itu, wisatawan yang memarkirkan kendaraannya secara sembarangan untuk mengambil foto di tengah Savana turut memperparah situasi.
“Banyak wisatawan yang berhenti di jalur untuk foto-foto atau sekadar menikmati pemandangan, tanpa memikirkan bahwa mereka menghalangi arus kendaraan lainnya,” tambah Ahnaf.
Tidak hanya itu, jalur Savana juga menjadi lokasi favorit wisatawan untuk turun sejenak dan bersantai di tengah perjalanan, membuat arus kendaraan semakin tersendat.
Video kemacetan ini langsung memicu berbagai reaksi dari warganet. Sebagian besar menyoroti bagaimana antusiasme masyarakat untuk liburan di Gunung Bromo tetap tinggi meskipun harus menghadapi kemacetan panjang.
“Macetnya bukan main, tapi masih saja banyak yang rela datang ke Bromo. Kalau begini sih liburannya jadi kurang nyaman,” tulis salah satu pengguna media sosial.
Namun, ada juga yang menyarankan agar pihak pengelola wisata Gunung Bromo segera mengambil langkah antisipasi untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang. “Harusnya ada sistem kuota atau pengaturan lebih ketat untuk mencegah overkapasitas kendaraan di jalur menuju Bromo,” ujar warganet lainnya.
Sementara itu, beberapa wisatawan yang terjebak macet mengaku tetap menikmati perjalanan mereka meskipun harus bersabar menunggu kendaraan bisa bergerak. “Ya, ini bagian dari pengalaman juga. Walaupun macet, pemandangan di sini tetap indah banget,” ujar seorang wisatawan asal Surabaya.