3. Penggunaan Teknologi Ramah Lingkungan: Penggunaan teknologi seperti sistem irigasi tetes dapat membantu mengurangi penggunaan air di sektor pertanian. Teknologi ini memungkinkan air disalurkan langsung ke akar tanaman, mengurangi penguapan dan penggunaan air yang berlebihan.
4. Pelestarian Hutan dan Lahan Basah: Hutan dan lahan basah memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan air. Mereka bertindak sebagai spons alami yang menyerap air hujan dan mengisi kembali sumber air tanah. Pelestarian ekosistem ini penting untuk menjaga siklus air alami.
5. Edukasi dan Kesadaran Masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi air juga sangat penting. Edukasi tentang cara-cara menghemat air dan dampak kekurangan air pada ekosistem dapat membantu mengubah perilaku masyarakat dalam menggunakan air.