Meskipun terjadi kenaikan harga, TNWK tetap menarik untuk dikunjungi karena keindahan alamnya yang memukau dan keberagaman flora serta fauna yang menjadi daya tarik utamanya. Pengunjung dapat menikmati kegiatan seperti safari gajah, trekking, jelajah hutan, dan penelitian keanekaragaman hayati. Tidak hanya itu, dalam kawasan TNWK juga terdapat Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) yang menyediakan berbagai informasi dan kegiatan edukatif mengenai konservasi lingkungan.
Bagi masyarakat sekitar, kenaikan harga tiket masuk TNWK juga diharapkan dapat memberikan dampak positif. Dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan, akan terjadi dorongan pada sektor ekonomi lokal, seperti usaha kuliner, homestay, dan produk kerajinan tangan. Serta, kenaikan ini juga diharapkan mampu memberikan penyadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati di tengah-tengah masyarakat sekitar.
Dalam hal ini, pemerintah telah berupaya mengkaji kenaikan tarif masuk Taman Nasional Way Kambas agar masih terjangkau bagi masyarakat umum namun tetap mendukung upaya pelestarian alam. Kenaikan harga tiket masuk TNWK menjadi Rp 20 ribu per 30 Oktober 2024 merupakan kebijakan yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengelolaan taman nasional tersebut. Tetaplah mendukung program konservasi dan pelestarian alam demi keberlanjutan lingkungan hidup kita. Peraturan baru ini akan berlaku untuk jangka waktu yang akan ditetapkan oleh pihak yang berwenang.