Kesepakatan ini bukan hanya sekadar simbol kolaborasi antara dua entitas besar, tetapi juga menjadi tonggak sejarah karena untuk pertama kalinya YouTube mendapatkan hak siar langsung pertandingan NFL. Ini menempatkan YouTube dalam jajaran platform eksklusif yang bisa menyuguhkan konten olahraga kelas dunia, yang selama ini menjadi magnet utama bagi para penonton televisi.
Keputusan YouTube untuk masuk ke dunia siaran olahraga bukanlah tanpa alasan. Tayangan olahraga, terutama pertandingan langsung, merupakan konten yang sangat kuat dalam menarik loyalitas penonton dan memicu peningkatan durasi menonton. Dengan masuknya NFL ke dalam katalog tayangan YouTube, potensi pertumbuhan platform ini di layar televisi makin terbuka lebar.
Tak hanya NFL, YouTube juga terus memperkuat ekosistem kreator di berbagai wilayah, termasuk Asia Tenggara. Dalam beberapa laporan terbaru, ekosistem kreator di kawasan ini mengalami lonjakan luar biasa. YouTube bahkan disebut siap memanen cuan besar dari pasar ini, berkat kombinasi antara kreator lokal yang produktif, basis pengguna yang luas, dan monetisasi yang semakin efisien.
Dominasi YouTube semakin terlihat jika melihat siapa yang berada di posisi kedua. Dalam laporan yang sama dari Nielsen, Disney+ hanya memperoleh share 10,7%, meskipun perusahaan ini memiliki katalog konten film dan serial kelas dunia, termasuk Marvel, Star Wars, dan Pixar. Netflix, yang selama bertahun-tahun menjadi raja dalam dunia streaming, juga tidak mampu mengejar pertumbuhan agresif YouTube.
Lalu apa yang membuat YouTube begitu unggul dibanding para pesaingnya?
Salah satu keunggulan utama YouTube adalah keragaman konten yang hampir tak terbatas. Mulai dari video edukasi, musik, game streaming, vlog, ulasan produk, tutorial, hingga live event—semuanya tersedia dalam satu platform. Ditambah lagi dengan algoritma personalisasi yang sangat canggih, YouTube mampu menghadirkan tayangan yang benar-benar sesuai dengan minat setiap individu.