Industri teknologi China terus menunjukkan dinamika yang memukau di pasar global, menjangkau berbagai sektor seperti aplikasi mobile, smartphone, e-commerce, kecerdasan buatan (AI), hingga kendaraan listrik atau electric vehicles (EV). Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan China berhasil menarik perhatian dunia dengan inovasi dan produk-produk mereka yang berkualitas tinggi serta harga yang kompetitif.
Salah satu aplikasi yang paling mencolok adalah TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance. Platform ini telah merevolusi cara orang berbagi video, menjadikannya salah satu aplikasi paling populer di kalangan generasi muda di seluruh dunia. Selain TikTok, ada juga Temu, Shein, dan WeChat, yang semua berhasil meraih pangsa pasar yang signifikan di berbagai negara. Keberhasilan ini mencerminkan bagaimana perusahaan-perusahaan teknologi China dengan cepat beradaptasi dan memenuhi kebutuhan konsumen di seluruh dunia.
Dalam kategori smartphone, merek-merek seperti Oppo, Vivo, dan Xiaomi terus menghiasi jajaran 'Top 5' smartphone terlaris di dunia. Merek-merek ini tidak hanya menawarkan teknologi terkini, tetapi juga desain yang menarik dan fitur canggih yang memikat pengguna. Salah satu inovasi terbaru datang dari Xiaomi, yang kini memperluas jangkauannya ke industri mobil listrik.
Pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona, Presiden Xiaomi, William Lu, mengungkapkan komitmennya untuk meluncurkan kendaraan listrik Xiaomi di pasar global dalam beberapa tahun mendatang. Meskipun ia tidak menyebutkan waktu spesifik untuk peluncuran tersebut, pernyataan ini cukup menggema, menunjukkan ambisi serius Xiaomi untuk bersaing di industri EV yang saat ini didominasi oleh Tesla asal Amerika Serikat.
"Saya tidak bisa memberikan banyak detail. Namun, saya sangat senang mengumumkan kepada pengguna global kami bahwa Xiaomi akan merilis mobil listrik di pasar global dalam beberapa tahun," kata Lu.