Baru-baru ini, Xiaomi memperkenalkan model mobil listrik premium pertamanya yang dinamai SU7 Ultra di pasar domestik China. Mobil ini dibanderol dengan harga mulai 529.000 yuan, setara dengan Rp1,2 miliar. Setelah peluncurannya, SU7 Ultra berhasil menarik perhatian pasar dengan menerima 15.000 orderan hanya dalam waktu 24 jam. Sungguh suatu prestasi yang mengesankan!
Xiaomi sudah dikenal sebagai raksasa di industri smartphone, tetapi langkah mereka ke dalam dunia kendaraan listrik baru dimulai pada tahun 2021. Model pertama mereka, SU7, diluncurkan pada Maret 2024 dan mendapatkan reaksi positif, yang terlihat dari penjualan mencapai 100.000 unit dalam tahun pertamanya di pasar China. Kesuksesan ini tidak hanya menunjukkan minat yang tinggi terhadap produk mereka, tetapi juga menggarisbawahi potensi kuat Xiaomi dalam menghadapi para pesaing global di sektor kendaraan listrik.
Peningkatan minat terhadap produk kendaraan listrik di seluruh dunia mengindikasikan bahwa lebih banyak konsumen beralih ke opsi mobil ramah lingkungan sebagai pilihan transportasi. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan terhadap EV naik tajam, sejalan dengan upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan memperluas penggunaan energi terbarukan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran merek-merek China dalam industri mobil listrik akan memberikan warna baru dalam persaingan sektor ini. Selain itu, tren ini menunjukkan bahwa China berambisi untuk menjadi pemimpin dalam inovasi teknologi, tidak hanya dalam pembuatan perangkat elektronik tetapi juga dalam mobilitas berkelanjutan.
Sementara Xiaomi bersiap untuk memasuki pasar global EV, mereka tidak hanya menghadapi tantangan dari Tesla, tetapi juga dari berbagai merek lokal dan internasional lainnya yang juga tengah mengembangkan kendaraan listrik. Dengan beragam karakteristik seperti daya jelajah, kecepatan pengisian daya, serta fitur teknologi canggih, persaingan di pasar EV dipastikan akan semakin ketat.