Kementerian Komunikasi dan Digital menjelaskan bahwa jika seseorang menelepon kembali nomor asing, pulsa mereka dapat tersedot dalam jumlah besar karena hal tersebut merupakan panggilan internasional. Apabila nomor yang dihubungi merupakan layanan premium, korbannya mungkin akan dikenakan biaya tambahan yang sebagian besar akan masuk ke kantong penipu.
Selain kerugian finansial akibat kehilangan pulsa, korban juga berpotensi kehilangan data pribadi atau nomor telepon mereka dapat disalahgunakan oleh organisasi kejahatan siber. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Digital menyarankan agar kita selalu memeriksa awalan nomor dari panggilan tak terjawab. Jika asal panggilan tersebut berasal dari luar negeri dan nomornya tidak dikenal, sebaiknya kita tidak melakukan panggilan balik.