2. Nama dan Logo Mirip Lembaga Resmi
Untuk memberikan kesan yang lebih meyakinkan, banyak aplikasi berbahaya ini menggunakan nama dan logo yang mirip dengan lembaga keuangan yang sudah dikenal. Hal ini membuat pengguna merasa lebih percaya dan cenderung untuk mengunduh aplikasi ini, padahal sebenarnya mereka sedang terjebak dalam penipuan.
3. Persetujuan Privasi Palsu
Saat pertama kali diinstal, aplikasi ini meminta pengguna untuk menyetujui kebijakan privasi. Namun, sering kali, dokumen tersebut berisi izin-izin yang luas untuk mengakses data sensitif perangkat. Hal ini menyasar pada kebodohan pengguna yang tidak membaca dengan teliti isi dari kebijakan privasi sebelum menyetujuinya.
4. Permintaan Akses Berlebihan
Begitu aplikasi terinstal, pengguna akan diminta untuk memberikan izin akses ke berbagai data yang seharusnya tidak relevan untuk fungsi aplikasi. Misalnya, aplikasi peminjaman uang meminta akses ke kontak, SMS, dan bahkan kamera atau mikrofon. Ini adalah cara mereka untuk mendapatkan informasi yang dapat disalahgunakan di masa mendatang.
5. Permintaan Data Sensitif
Tidak jarang, aplikasi tersebut meminta pengguna untuk mengunggah dokumen identifikasi, informasi rekening bank, dan berbagai data lain yang bisa mendukung niat jahat mereka. Setelah mendapatkan semua informasi ini, kemungkinan besar pengguna akan mengalami kerugian, baik melalui penipuan finansial maupun pencurian identitas.
Dampak Potensial dari Aplikasi Berbahaya
Dampak dari instalasi aplikasi berbahaya seperti SpyLoan dapat sangat merugikan. Pengguna yang mengunduh aplikasi semacam ini berisiko kehilangan uang melalui pemotongan yang tidak sah dari rekening bank mereka. Selain itu, pencurian data pribadi juga dapat menyebabkan kerugian lebih lanjut, seperti penyalahgunaan identitas untuk melakukan berbagai tindakan kriminal yang dapat merugikan korban.