Vivo baru saja mengumumkan kabar besar bagi para penggemar teknologi di Indonesia: Vision Discovery Edition, headset mixed reality (MR) perdana mereka, akan hadir untuk dicoba publik mulai 27 November 2025. Tapi bukan hanya soal peluncuran ada misi serius di baliknya: memperkenalkan era baru interaksi digital yang lebih natural dan imersif bagi masyarakat Tanah Air. Liputan6+2detikinet+2
“Gratis Coba, Tapi Hanya di Kota Besar” Vivo Siap Pancing Antusiasme
Menurut rilis Vivo Indonesia, unit demo Vision Discovery Edition akan tersedia di Jakarta, Surabaya, dan Medan mulai tanggal 27 November. Liputan6+2Jagat Gadget+2 DetikINET menegaskan bahwa pengalaman mencoba headset ini bisa dilakukan secara gratis, tanpa pembelian, sehingga menjadi peluang langka bagi publik untuk merasakan teknologi MR dari dekat. detikinet
Beberapa lokasi demo pun sudah ditetapkan:
Keputusan Vivo untuk hanya menghadirkan unit coba di tiga kota besar ini jelas tak sembarangan strategi ini memancing rasa penasaran publik sekaligus menguji penerimaan pasar sebelum ekspansi lebih jauh.
Spesifikasi Canggih, Bobot Enteng
Headset ini dibekali desain kompak dan bobot ringan hanya 398 gram, membuatnya nyaman dipakai lama. Liputan6+1 Kombinasi bantalan wajah khusus dan tali double-loop memberi stabilitas saat digunakan saat bergerak. Liputan6
Dari sisi performa, Vision Discovery Edition ditenagai oleh Snapdragon XR2 Plus Gen 2, dipadukan dengan layar Micro-OLED 8K ganda (binocular) yang menawarkan visual sangat tajam dan imersif. detikinet+1
Interaksi Tanpa Sentuhan: Sistem OriginOS Vision
Yang paling menarik: cara interaksi dengan headset ini sangat natural. Vivo mengusung OriginOS Vision, sistem operasi yang memungkinkan kontrol hanya dari gerakan mata dan tangan. Pengguna bisa “melihat” (looking), mencubit (pinching), atau menyeret (dragging) elemen virtual di udara. detikinet