Berdasarkan laporan Bloomberg Second Measure, penjualan Shein di AS mengalami penurunan tajam, berkisar antara 16% hingga 41% hanya dalam waktu lima hari setelah kebijakan ini diterapkan, yakni sejak 5 Februari 2025. Sementara itu, Temu, yang merupakan anak usaha PDD Holdings, mengalami penurunan transaksi hingga 32% dalam periode yang sama. Data tersebut diperoleh melalui analisis transaksi kartu kredit dan debit.
Penurunan belanja online memang lazim terjadi setelah periode Natal, tetapi tren penurunan pada Shein dan Temu terus berlanjut hingga 9 Februari 2025, hari terakhir data tersedia di Bloomberg Second Measure. Hal ini mengindikasikan bahwa kebijakan baru Trump memiliki dampak langsung terhadap bisnis mereka.
Sebelumnya, China sangat diuntungkan oleh aturan bebas bea masuk ini, yang memungkinkan produk mereka masuk ke AS dengan harga murah. Namun, dengan pencabutan skema ini, pelanggan mulai khawatir akan adanya kenaikan harga akibat tambahan bea masuk. Selain itu, penurunan transaksi juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti perubahan musim belanja, persaingan di industri e-commerce, serta kondisi makroekonomi global.