Neuron dari frontal cortex tikus berkerumun menjadi 16 subtipe berdasarkan pola metilasi, sementara neuron dari korteks frontal manusia lebih beragam dan membentuk 21 subtipe. Neon penghambat - yang memberi sinyal berhenti untuk pesan di otak - menunjukkan pola metilasi yang lebih konservatif antara tikus dan manusia dibandingkan dengan neuron rangsang. Studi ini juga mengidentifikasi subtipe neuron manusia unik yang belum pernah didefinisikan sebelumnya. Hasil ini membuka pintu pemahaman yang lebih dalam tentang apa yang membedakan otak manusia dari hewan lain.
Selanjutnya, para peneliti berencana untuk memperluas studi methylome mereka untuk melihat lebih banyak bagian otak, dan lebih banyak otak.