Teknologi seperti pencahayaan LED hemat energi, sistem HVAC efisien, dan pemanfaatan air hujan juga diterapkan dalam bangunan hijau untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan. Selain itu, integrasi energi terbarukan seperti panel surya atau atap hijau, yang dapat menanam vegetasi untuk mengurangi efek pulau panas kota, juga merupakan fitur umum dari bangunan hijau.
3. Kendaraan Listrik dan Transportasi Bersih
Transportasi adalah salah satu kontributor utama emisi karbon global. Teknologi hijau dalam sektor transportasi berfokus pada pengembangan kendaraan listrik (EV) dan sistem transportasi bersih lainnya. Kendaraan listrik tidak menghasilkan emisi gas buang, yang secara signifikan mengurangi polusi udara dan emisi karbon.
Selain kendaraan listrik, ada juga upaya untuk mengembangkan bahan bakar alternatif seperti hidrogen dan biofuel yang lebih bersih daripada bensin atau diesel. Infrastruktur pengisian daya yang semakin berkembang dan baterai yang lebih efisien juga berperan penting dalam mendukung adopsi kendaraan listrik di masyarakat.
4. Pengelolaan Limbah dan Daur Ulang
Teknologi hijau juga mencakup solusi untuk pengelolaan limbah dan daur ulang. Sistem pengelolaan limbah yang canggih memungkinkan pemilahan, daur ulang, dan pengolahan limbah dengan cara yang lebih efisien, mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir. Teknologi seperti kompos, daur ulang plastik, dan pengolahan air limbah memainkan peran penting dalam mengurangi dampak lingkungan.